Kamis, 21 April 2016

Pasca Muktamar, Din Syamsudin Tak Akan Bergabung di PP Muhammadiyah Lagi

Jika sudah selesai Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar mendatang, Din Syamsuddin tidak lagi berminat menjadi pengurus di Pimpinan Pusat. Dia malah berniat jadi pimpinan ranting.

"Dalam AD/ART organisasi Muhammadiyah, jabatan ketua umum hanya boleh dua kali. Tapi untuk jabatan pimpinan lainnya masih boleh. Karena di organisasi masih ada jabatan 13 ketua lainnya di pimpinan pusat. Tidak masalah, kalau saya jadi pengurus lagi di pusat. Tapi saya tidak mau lagi," kata Ketum Muhammadiyah, Din Syamsuddin di SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru, Senin (18/5/2015).

Menurut Din, Muktamar Muhammadiyah ke-47 akan dilaksanakan di Makassar pada 2 Agustus mendatang. Dia menginginkan dalam struktur jabatan 13 ketua, nantinya bisa diisi kaum muda. "Kan ada 13 ketua dijajaran pengurus pusat, nah saya maunya ya diisilah para kaum muda. Misalkan, 6 orang muda yang baru, 6 orang-orang lama, satunya diisi utusan Aisyiyah," kata Din.

Din menyinggung sedikit, dari 6 orang yang dianggap dari kelompok muda. Di antaranya yang disebut Din, adalah, Busyro Muqoddas, Dr Chairil Anwar, Amin Abdullah dan Bahtiar Effendy. "Saya rasa mereka itu bisa menjadi unsur pimpinan. Siapapun yang menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah besok, dia harus mengorbankan waktu untuk berorganisasi," kata Din. Sedangkan dirinya, lanjut Din, tidak akan ikut lagi dalam kepengurusan di pimpinan pusat. Dia berharap, pimpinan ke depan bisa menjalankan amanah.

"Ketepatan di sekitar perumahan saya belum ada pimpinan ranting Muhammadiyah. Karena belum ada, jadi saya mau membuatnya sekaligus jadi pimpinan ranting saja. Jadi kalau ada undangan yang ditujukan pada saya, tak lagi atas pimpinan pusat, tapi pimpinan ranting," kata Din yang disambut tawa para perserta kader Muhammadiyah.

0 komentar:

Posting Komentar